websejarah.com – Kurikulum Merdeka merupakan inovasi pendidikan yang menekankan pada pembelajaran berdiferensiasi, penguatan karakter, dan pengembangan kompetensi abad ke-21.
Pada jenjang SMA/MA kelas 12, perangkat ajar memiliki peran strategis dalam memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif, adaptif, dan sesuai capaian pembelajaran (CP) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Artikel ini akan membahas secara mendalam perangkat ajar kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka terbaru, mencakup konsep, struktur, dan contoh implementasi praktis yang dapat digunakan guru maupun siswa di satuan pendidikan.
Download Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
- Bahasa Indonesia ( UNDUH DI SINI )
- Bahasa Inggris ( UNDUH DI SINI )
- Bahasa Jawa ( UNDUH DI SINI )
- Biologi ( UNDUH DI SINI )
- Ekonomi ( UNDUH DI SINI )
- Fisika ( UNDUH DI SINI )
- Geografi ( UNDUH DI SINI )
- Informatika ( UNDUH DI SINI )
- IPA ( UNDUH DI SINI )
- IPAS ( UNDUH DI SINI )
- Kimia ( UNDUH DI SINI )
- Matematika ( UNDUH DI SINI )
- PAI ( UNDUH DI SINI )
- PJOK ( UNDUH DI SINI )
- PPKN ( UNDUH DI SINI )
- Prakarya ( UNDUH DI SINI )
- Sejarah ( UNDUH DI SINI )
- Seni Musik ( UNDUH DI SINI )
- Seni Rupa ( UNDUH DI SINI )
- Seni Tari ( UNDUH DI SINI )
- Seni Teater ( UNDUH DI SINI )
- Sosiologi ( UNDUH DI SINI )
Konsep Perangkat Ajar dalam Kurikulum Merdeka
Perangkat ajar adalah seperangkat dokumen pembelajaran yang dirancang untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran (CP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).
Menurut Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka (Kemendikbud, 2024), perangkat ajar mencakup tiga komponen utama:
- Modul Ajar – panduan lengkap pembelajaran yang memuat komponen tujuan, langkah kegiatan, serta asesmen.
- Bahan Ajar – media atau materi pembelajaran yang digunakan siswa untuk memahami konsep.
- Asesmen Pembelajaran – alat ukur capaian belajar siswa, baik formatif maupun sumatif.
Kurikulum Merdeka mengubah paradigma dari berorientasi pada konten menjadi berorientasi pada kompetensi. Perangkat ajar menjadi instrumen utama untuk menerjemahkan visi ini dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Prinsip Pengembangan Perangkat Ajar Kelas 12
Pengembangan perangkat ajar kelas 12 harus memperhatikan prinsip ilmiah, pedagogis, dan relevansi kontekstual. Berdasarkan data dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar, 2024), terdapat lima prinsip utama:
- Berorientasi pada Siswa
Pembelajaran berpusat pada peserta didik (student-centered learning). Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa mencapai potensi terbaiknya melalui eksplorasi, kolaborasi, dan refleksi.
- Kontekstual dan Adaptif
Materi disesuaikan dengan kebutuhan lokal, potensi daerah, dan perkembangan teknologi. Misalnya, pembelajaran biologi dapat mengangkat topik biodiversitas lokal sebagai bahan studi.
- Berbasis Kompetensi dan Capaian Pembelajaran
Setiap modul ajar mengacu pada CP yang telah ditetapkan Kemendikbudristek, mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
- Fleksibel dan Diferensiatif
Guru dapat menyesuaikan perangkat ajar sesuai karakteristik siswa, kondisi sekolah, dan sumber daya yang tersedia.
- Inovatif dan Berkelanjutan
Perangkat ajar harus dikembangkan secara dinamis sesuai dengan hasil evaluasi dan refleksi pembelajaran.
Struktur Perangkat Ajar Kelas 12 SMA/MA
Perangkat ajar yang baik harus memiliki struktur sistematis agar mudah diimplementasikan oleh guru dan dipahami oleh siswa. Berdasarkan panduan Kurikulum Merdeka 2025, perangkat ajar kelas 12 terdiri dari:
- Informasi Umum
- Identitas modul (mata pelajaran, kelas, fase, dan alokasi waktu).
- Rasional dan kompetensi awal siswa.
- Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan.
- Komponen Inti Modul Ajar
- Capaian Pembelajaran (CP)
- Tujuan Pembelajaran (TP)
- Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
- Materi Esensial
- Kegiatan Pembelajaran (pendahuluan, inti, penutup)
- Sumber dan media pembelajaran
- Asesmen dan Refleksi
- Asesmen formatif (penilaian proses)
- Asesmen sumatif (penilaian hasil belajar)
- Refleksi guru dan siswa terhadap proses pembelajaran
Dengan struktur ini, guru dapat memastikan bahwa seluruh elemen pembelajaran saling terintegrasi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Contoh Penerapan Perangkat Ajar Kelas 12
Sebagai ilustrasi, berikut contoh penerapan perangkat ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/MA pada topik “Teks Editorial dan Opini”.
- Capaian Pembelajaran:
Siswa mampu menganalisis struktur, ciri kebahasaan, dan nilai-nilai dalam teks editorial, serta menulis opini berdasarkan isu aktual.
- Tujuan Pembelajaran:
- Mengidentifikasi isu dalam teks editorial.
- Menganalisis argumen penulis.
- Menulis teks opini dengan struktur logis dan data pendukung.
- Kegiatan Pembelajaran:
- Pendahuluan: Guru memantik diskusi dengan isu nasional terkini.
- Inti: Siswa membaca teks editorial dari surat kabar digital, kemudian berdiskusi dan menulis opini singkat.
- Penutup: Refleksi kelompok terhadap proses menulis dan presentasi hasil karya.
- Asesmen:
Penilaian dilakukan melalui rubrik analisis teks dan penulisan opini.
Pendekatan ini mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis, literasi digital, dan komunikasi efektif, yang menjadi fokus utama Kurikulum Merdeka.
Manfaat Perangkat Ajar Bagi Guru dan Siswa
Perangkat ajar bukan sekadar dokumen administratif, melainkan alat strategis untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna.
Berdasarkan penelitian Balitbangdikbud (2023), penggunaan perangkat ajar Kurikulum Merdeka mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa hingga 35% dibanding kurikulum sebelumnya.
Bagi guru, perangkat ajar membantu:
- Mempermudah perencanaan pembelajaran harian.
- Menjamin ketercapaian CP dan TP.
- Menghemat waktu dalam menyiapkan asesmen.
Bagi siswa, perangkat ajar berfungsi untuk:
- Menjadi panduan mandiri dalam belajar.
- Memahami arah capaian kompetensi.
- Mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab belajar.
Integrasi Teknologi dalam Perangkat Ajar
Era digital menuntut perangkat ajar untuk beradaptasi dengan platform pembelajaran berbasis teknologi. Beberapa inovasi yang direkomendasikan oleh Kemendikbud (2025) antara lain:
- Modul Digital Interaktif berbasis PDF dinamis atau e-learning (Google Classroom, Moodle).
- Video Pembelajaran Adaptif dengan narasi dan animasi yang memperkuat pemahaman konsep.
- Integrasi AI Education Tools seperti ChatGPT dan Perplexity yang membantu siswa mengeksplorasi konsep secara lebih dalam.
- Asesmen Otomatis berbasis platform digital untuk efisiensi penilaian formatif.
Integrasi ini sejalan dengan visi transformasi digital pendidikan Indonesia yang dicanangkan dalam peta jalan “Merdeka Belajar 2045”.
Tantangan dan Solusi Pengembangan Perangkat Ajar
Dalam praktiknya, guru sering menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu, sumber belajar yang tidak merata, dan kemampuan digital yang beragam.
Berdasarkan survei GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) tahun 2024, sekitar 42% guru masih memerlukan pelatihan penyusunan modul ajar berbasis teknologi.
Solusi strategis:
- Penguatan komunitas belajar guru di platform Merdeka Mengajar.
- Pelatihan penyusunan perangkat ajar berbasis AI dan data-driven learning.
- Kolaborasi antar sekolah dan madrasah untuk berbagi praktik baik.
Dengan pendekatan kolaboratif, kualitas perangkat ajar akan meningkat secara berkelanjutan dan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di kelas.
Perangkat ajar kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka terbaru merupakan komponen penting dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna, adaptif, dan berorientasi pada kompetensi.
Pengembangan perangkat ajar yang baik memerlukan pemahaman mendalam terhadap CP, prinsip pedagogis, serta pemanfaatan teknologi pendidikan.
Dengan dukungan guru penggerak dan kolaborasi lintas sekolah, Kurikulum Merdeka dapat menjadi motor penggerak transformasi pendidikan Indonesia menuju generasi emas 2045.
Post Views: 80