Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

websejarah.com – Bayangkan seorang guru sejarah yang berdiri di depan kelas, bukan hanya menceritakan peristiwa masa lalu, tapi mengajak siswa memahami makna di baliknya.

Di era Kurikulum Merdeka, pembelajaran Sejarah Kelas 12 SMA/MA tidak lagi sebatas hafalan fakta, melainkan eksplorasi makna dan nilai-nilai kebangsaan.

Perangkat ajar menjadi jembatan penting untuk mencapai visi itu. Melalui perangkat ajar yang terstruktur dan kontekstual, guru dapat memandu peserta didik menelusuri jejak bangsa dengan cara yang kritis, reflektif, dan relevan dengan kehidupan masa kini.

Download Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Sejarah untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

  • Alur Tujuan Pembelajaran
  • Capaian Pembelajaran
  • Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
  • Jurnal Mengajar
  • Modul Ajar
  • Prota
  • Promes
  • Pemetaan TP
  • Buku Paket

Apa Itu Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka?

Perangkat ajar adalah kumpulan dokumen yang memuat rencana pembelajaran, tujuan, materi, asesmen, hingga refleksi belajar.

Dalam Kurikulum Merdeka, perangkat ajar bersifat fleksibel dan berpusat pada siswa. Guru dapat memodifikasi sesuai konteks sekolah dan kebutuhan peserta didik.

Untuk mata pelajaran Sejarah Kelas 12, perangkat ajar mencakup beberapa komponen utama:

  1. Capaian Pembelajaran (CP):
    Menjelaskan kompetensi utama yang harus dicapai di akhir fase. Misalnya, siswa mampu memahami perkembangan dunia pasca-Perang Dunia II dan pengaruhnya terhadap Indonesia.
  2. Tujuan Pembelajaran (TP):
    Tujuan setiap pertemuan yang menggambarkan proses dan hasil belajar. Contohnya, “Siswa dapat menganalisis faktor penyebab Perang Dingin dan dampaknya terhadap politik global.”
  3. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
    Rangkaian TP yang terstruktur dari yang sederhana ke kompleks. ATP membantu guru menyusun urutan materi yang logis dan efektif.
  4. Modul Ajar:
    Dokumen yang berisi strategi pembelajaran, aktivitas siswa, media, hingga asesmen formatif dan sumatif.
  5. Asesmen dan Refleksi:
    Berisi instrumen penilaian berbasis kompetensi dan kegiatan reflektif untuk menumbuhkan kesadaran sejarah.

Struktur Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA

Berikut struktur umum perangkat ajar Sejarah yang mengacu pada prinsip Kurikulum Merdeka:

  1. Identitas Modul
    • Satuan Pendidikan: SMA/MA
    • Fase: Fase F (Kelas 12)
    • Mata Pelajaran: Sejarah
    • Alokasi Waktu: Disesuaikan dengan jam pelajaran
  2. Profil Pelajar Pancasila
    Pembelajaran sejarah diarahkan untuk menumbuhkan karakter beriman, kritis, dan gotong royong. Misalnya, saat membahas perjuangan kemerdekaan, siswa diajak meneladani nilai persatuan dan integritas tokoh bangsa.
  3. Capaian Pembelajaran
    Berdasarkan CP Sejarah Fase F, siswa diharapkan mampu:
    • Menjelaskan dinamika politik global dan dampaknya terhadap Indonesia.
    • Menganalisis perkembangan dunia modern, termasuk isu HAM, lingkungan, dan globalisasi.
    • Menunjukkan kesadaran historis terhadap identitas nasional.
  4. Tujuan Pembelajaran dan Aktivitas
    Aktivitas pembelajaran diatur agar siswa berperan aktif, misalnya:
    • Diskusi kelompok tentang perbandingan sistem politik di era pasca kolonial.
    • Studi kasus peristiwa Reformasi 1998 dengan pendekatan analisis sumber sejarah.
    • Pembuatan peta waktu digital tentang perjalanan demokrasi Indonesia.
  5. Asesmen Autentik
    Asesmen tidak hanya berupa tes tulis, tetapi juga proyek sejarah, presentasi, portofolio, dan jurnal refleksi.

Materi Pokok Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka

Berdasarkan dokumen CP terbaru, materi Sejarah Kelas 12 meliputi topik-topik besar berikut:

  1. Perang Dunia II dan Dampaknya terhadap Dunia
    Siswa belajar memahami bagaimana konflik global memengaruhi tatanan politik, ekonomi, dan sosial. Data UNESCO (2023) menunjukkan bahwa lebih dari 60 juta jiwa tewas dalam perang tersebut, menjadikannya tragedi kemanusiaan terbesar abad ke-20.
  2. Perang Dingin dan Polarisasi Dunia
    Topik ini menyoroti rivalitas Amerika Serikat dan Uni Soviet, perlombaan senjata, serta dampak ideologis terhadap negara berkembang. Guru bisa mengaitkan dengan perkembangan ASEAN dan posisi Indonesia dalam Gerakan Non-Blok.
  3. Dinamika Politik dan Ekonomi Indonesia Pasca Kemerdekaan
    Siswa diajak menelusuri pergulatan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan: dari Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, hingga Orde Baru.
  4. Reformasi dan Globalisasi
    Bagian ini mendorong siswa menganalisis bagaimana perubahan politik tahun 1998 membawa dampak sosial dan ekonomi. Globalisasi juga dikaji melalui fenomena teknologi digital, perdagangan bebas, dan budaya populer.
  5. Isu Kontemporer dalam Perspektif Sejarah
    Misalnya, perubahan iklim, konflik sosial, atau perkembangan AI. Guru dapat memantik diskusi kritis dengan pertanyaan, “Apakah sejarah berulang dalam bentuk baru?”

Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Sejarah

Dalam Kurikulum Merdeka, pendekatan pembelajaran sejarah menekankan inkuiri historis dan berpikir kronologis. Beberapa strategi yang bisa diterapkan guru antara lain:

  1. Project Based Learning (PjBL):
    Siswa membuat proyek seperti pameran digital “Perjalanan Demokrasi Indonesia” atau vlog tentang sejarah daerahnya.
  2. Discovery Learning:
    Guru menyiapkan sumber-sumber sejarah (foto, arsip, surat kabar lama) untuk dianalisis siswa secara mandiri.
  3. Blended Learning:
    Menggabungkan pembelajaran tatap muka dan daring menggunakan platform seperti Google Classroom atau Moodle.
  4. Storytelling Historis:
    Guru membangun narasi sejarah yang hidup, misalnya kisah Soekarno di Konferensi Asia Afrika, agar siswa terlibat secara emosional.

Asesmen Berbasis Kompetensi

Kurikulum Merdeka mendorong asesmen yang menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Bentuk asesmen dapat berupa:

  • Asesmen Formatif: Kuis reflektif, diskusi kelas, dan penilaian sejawat.
  • Asesmen Sumatif: Ujian akhir topik berbasis analisis sumber sejarah.
  • Asesmen Proyek: Pembuatan dokumenter mini tentang sejarah lokal.
  • Refleksi Diri: Siswa menulis jurnal pribadi tentang makna belajar sejarah bagi kehidupannya.

Asesmen ini dirancang untuk menilai pemahaman konseptual, keterampilan berpikir kritis, serta sikap menghargai sejarah bangsa.

Integrasi Literasi Digital dan AI dalam Pembelajaran Sejarah

Di era digital, perangkat ajar Sejarah juga perlu mengintegrasikan teknologi. Guru dapat memanfaatkan platform seperti Google Arts & Culture, YouTube Edu, atau ChatGPT sebagai alat bantu eksplorasi sumber sejarah.

AI dapat digunakan untuk membantu siswa memahami konteks sejarah, membuat peta konsep, hingga menyusun timeline otomatis. Namun, guru tetap berperan sebagai fasilitator utama yang menjaga keakuratan dan kedalaman analisis sejarah.

Contoh Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 (Rangkuman)

Topik: Perang Dingin dan Dampaknya terhadap Indonesia

  • Capaian Pembelajaran:
    Siswa mampu menjelaskan latar belakang Perang Dingin dan menganalisis posisi Indonesia di tengah rivalitas global.
  • Tujuan Pembelajaran:
    Mengidentifikasi dampak sosial-politik Perang Dingin terhadap kebijakan luar negeri Indonesia.
  • Aktivitas Pembelajaran:
    1. Menonton video dokumenter tentang Gerakan Non-Blok.
    2. Diskusi kelompok kecil untuk menganalisis peran Soekarno.
    3. Presentasi hasil refleksi kelompok.
  • Asesmen:
    Laporan analisis dan refleksi individu dalam bentuk esai.
  • Refleksi Guru:
    Apakah siswa menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kesadaran sejarah yang lebih mendalam?

Kesimpulan: Guru Sejarah sebagai Penjaga Ingatan Kolektif

Perangkat ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan bagi guru dalam menumbuhkan kesadaran sejarah siswa. Di tangan guru kreatif, sejarah menjadi ruang dialog antara masa lalu dan masa depan.

Dengan perangkat ajar yang adaptif, berbasis proyek, dan berorientasi karakter, pembelajaran sejarah mampu menanamkan nilai nasionalisme, berpikir kritis, serta cinta tanah air di era globalisasi yang serba cepat.

Membangun generasi muda yang mencintai bangsanya tidak bisa dilakukan hanya lewat hafalan nama tokoh atau tahun peristiwa. Tapi melalui pengalaman belajar yang bermakna, reflektif, dan kontekstual.

Perangkat ajar Sejarah Kelas 12 Kurikulum Merdeka hadir sebagai panduan untuk itu mengubah kelas sejarah menjadi laboratorium pemikiran, tempat generasi muda belajar menjadi warga dunia tanpa kehilangan akar bangsanya.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Artikel Terkait
Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah