Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

websejarah.com – Bayangkan seorang guru sejarah yang berdiri di depan kelas dengan semangat menceritakan kisah perjuangan bangsa. Namun, bukan lagi dengan metode hafalan, melainkan dengan pengalaman belajar yang mengajak siswa berpikir kritis, meneliti sumber sejarah, dan membangun makna dari peristiwa masa lalu.

Itulah esensi dari Kurikulum Merdeka membebaskan proses belajar dari sekadar mengingat tanggal dan tokoh, menjadi perjalanan memahami nilai dan konteks sejarah.

Kurikulum Merdeka hadir untuk menumbuhkan kemampuan berpikir historis (historical thinking skills), yaitu kemampuan memahami sebab-akibat, perspektif, kronologi, serta relevansi sejarah dengan kehidupan saat ini.

Di sinilah perangkat ajar berperan penting: sebagai panduan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, relevan, dan bermakna.

Download Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Sejarah untuk Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

  • Alur Tujuan Pembelajaran
  • Capaian Pembelajaran
  • Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
  • Jurnal Mengajar
  • Modul Ajar
  • Prota
  • Promes
  • Buku Paket
  • PPT

Struktur Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka bukan sekadar dokumen administratif, tetapi sistem pembelajaran terpadu yang membantu guru dan siswa mencapai capaian pembelajaran (CP). Untuk mata pelajaran Sejarah Kelas 11, perangkat ajar biasanya terdiri atas:

  1. Modul Ajar Sejarah Kelas 11
    Dokumen utama yang berisi tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, asesmen formatif dan sumatif, serta refleksi belajar. Modul ajar disusun fleksibel agar guru dapat menyesuaikan dengan konteks lokal dan karakter peserta didik.
  2. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
    ATP menjelaskan urutan kompetensi yang harus dicapai siswa dari awal hingga akhir semester. ATP berfungsi sebagai peta jalan pembelajaran agar guru dapat mengatur waktu, metode, dan projek yang relevan.
  3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
    LKPD digunakan untuk mendukung kegiatan analisis sumber sejarah, diskusi kelompok, dan proyek penelitian kecil. Dengan LKPD, siswa dapat belajar aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
  4. Bahan Ajar Pendukung
    Berisi teks naratif sejarah, peta, dokumen arsip, foto, dan artikel ilmiah yang relevan. Bahan ajar disusun agar mendukung kemampuan literasi sejarah, yaitu memahami, menafsirkan, dan mengevaluasi sumber.
  5. Instrumen Penilaian Autentik
    Penilaian dalam Kurikulum Merdeka bersifat menyeluruh, menilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Guru dapat menggunakan rubrik observasi, jurnal refleksi, maupun portofolio projek.

Capaian Pembelajaran (CP) Sejarah Kelas 11 SMA/MA

Menurut dokumen resmi dari Pusat Kurikulum dan Pembelajaran (Puskurjar) Kemendikbudristek, capaian pembelajaran untuk Sejarah di Fase F (kelas 11–12) menekankan kemampuan berpikir kritis dan kontekstual.

Beberapa capaian pembelajaran utama antara lain:

  • Menganalisis dinamika sosial, politik, dan ekonomi Indonesia pada masa kolonial dan perjuangan kemerdekaan.
  • Memahami perkembangan nasionalisme dan pergerakan kebangsaan.
  • Mengaitkan peristiwa sejarah global dengan konteks nasional.
  • Mengevaluasi dampak perubahan sosial budaya terhadap identitas bangsa.

Dengan CP ini, pembelajaran Sejarah tidak hanya membahas masa lalu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan tanggung jawab sosial.

Contoh Tema dan Projek Sejarah Kelas 11

Kurikulum Merdeka mendorong guru untuk mengembangkan projek berbasis sejarah lokal. Berikut contoh tema dan kegiatan yang bisa dimasukkan dalam perangkat ajar:

  1. Projek: Jejak Kolonial di Daerahku
    • Tujuan: Menelusuri peninggalan kolonial di lingkungan sekitar.
    • Aktivitas: Observasi lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat, dokumentasi visual.
    • Hasil: Pameran foto atau video dokumenter tentang warisan kolonial.
  2. Projek: Surat untuk Pahlawan Nasional
    • Tujuan: Mengembangkan empati dan apresiasi terhadap perjuangan tokoh nasional.
    • Aktivitas: Membaca biografi, menulis surat reflektif kepada tokoh pilihan.
    • Hasil: Antologi surat reflektif yang dikompilasi menjadi buku digital.
  3. Projek: Sejarah di Sekitar Kita
    • Tujuan: Menggali kisah sejarah keluarga atau sekolah.
    • Aktivitas: Mengumpulkan dokumen pribadi (foto, surat, catatan lama).
    • Hasil: Timeline sejarah lokal berbasis keluarga dan sekolah.

Strategi Pembelajaran Sejarah Berbasis Deep Learning

Konsep deep learning dalam konteks pendidikan bukan berarti kecerdasan buatan, melainkan pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman konsep secara utuh. Dalam sejarah, pendekatan ini berarti:

  • Siswa diajak menginterpretasi peristiwa sejarah, bukan sekadar menghafal.
  • Guru menggunakan metode inquiry learning dan problem-based learning, di mana siswa memecahkan masalah sejarah nyata.
  • Kegiatan belajar berpusat pada diskusi sumber primer, analisis perbandingan, serta refleksi nilai.

Menurut penelitian UNESCO (2023), pembelajaran berbasis pemahaman historis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis hingga 48% lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.

Integrasi Literasi Digital dalam Pembelajaran Sejarah

Perangkat ajar modern juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran interaktif. Guru dapat memanfaatkan:

  • Peta digital (Google Earth, StoryMap) untuk menelusuri lokasi sejarah.
  • Aplikasi timeline digital (Tiki-Toki, TimeToast) untuk visualisasi kronologi.
  • Virtual tour museum nasional dan lokal untuk memperkaya pengalaman belajar.

Dengan pendekatan ini, sejarah tidak lagi dianggap “mata pelajaran hafalan”, tetapi petualangan digital yang menarik dan kontekstual.

Contoh Struktur Modul Ajar Sejarah Kelas 11 (Ringkas)

Berikut gambaran umum struktur modul ajar yang sesuai dengan format Kurikulum Merdeka:

  1. Identitas Modul
    • Satuan Pendidikan: SMA/MA
    • Fase/Kelas: F / XI
    • Alokasi Waktu: 6 JP
    • Tema: Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan
  2. Tujuan Pembelajaran:
    • Peserta didik mampu menjelaskan faktor munculnya nasionalisme di Indonesia.
    • Peserta didik mampu menganalisis peran tokoh pergerakan nasional.
  3. Kegiatan Pembelajaran:
    • Pendahuluan: Apersepsi video perjuangan nasional.
    • Inti: Diskusi sumber sejarah dan presentasi kelompok.
    • Penutup: Refleksi dan jurnal pembelajaran.
  4. Asesmen:
    • Formatif: Observasi dan kuis digital.
    • Sumatif: Proyek presentasi tokoh nasional.
  5. Refleksi Guru dan Siswa:
    • Guru menilai keberhasilan strategi pembelajaran.
    • Siswa menulis refleksi pengalaman belajar.

Cara Guru Mengembangkan Perangkat Ajar Sejarah Sendiri

Guru tidak selalu harus menunggu dokumen resmi; mereka dapat mengembangkan perangkat ajar mandiri. Langkah-langkahnya:

  1. Pelajari Capaian Pembelajaran dari Kemendikbudristek.
  2. Identifikasi konteks lokal sejarah daerah, tradisi, atau tokoh lokal.
  3. Rancang alur tujuan pembelajaran (ATP) berdasarkan CP.
  4. Susun modul ajar dengan menyesuaikan kebutuhan siswa dan waktu belajar.
  5. Integrasikan asesmen autentik agar hasil belajar lebih bermakna.

Dengan cara ini, setiap sekolah dapat memiliki karakter pembelajaran sejarah yang unik, sesuai lingkungan dan budaya lokal.

Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Sejarah

Beberapa tantangan yang sering dihadapi guru antara lain:

  • Keterbatasan sumber lokal yang terdokumentasi.
  • Kemampuan digital guru yang belum merata.
  • Kesiapan siswa terhadap pembelajaran mandiri.

Solusinya:

  • Kolaborasi antar guru sejarah untuk berbagi sumber belajar.
  • Pelatihan literasi digital dan pembuatan media interaktif.
  • Penguatan pembelajaran berbasis projek agar siswa terbiasa belajar aktif.

Sejarah Bukan Hanya Masa Lalu, Tapi Cermin Masa Depan

Ketika siswa belajar sejarah dengan cara yang benar, mereka tidak hanya memahami peristiwa masa lalu, tetapi juga membangun kesadaran sebagai warga negara yang kritis dan berkarakter.

Perangkat ajar Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka adalah alat yang membantu mewujudkan hal itu mengubah pelajaran sejarah menjadi pengalaman hidup yang penuh makna.

Guru bukan sekadar pengajar, tetapi fasilitator perjalanan waktu yang menuntun generasi muda mengenal jati diri bangsanya. Dengan perangkat ajar yang terstruktur dan kontekstual, pembelajaran sejarah akan terus relevan di era digital.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Artikel Terkait
Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah