Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka

websejarah.com – Bayangkan ruang kelas di mana siswa bukan sekadar menghafal tanggal atau tokoh, tetapi mampu memahami sebab dan akibat dari setiap peristiwa sejarah dengan cara yang interaktif dan mendalam. Itulah esensi dari penerapan Deep Learning dalam perangkat ajar Sejarah Kurikulum Merdeka.

Di era digital, pendekatan pembelajaran tradisional kini bertransformasi menuju pembelajaran berbasis kecerdasan buatan. Bagi guru Sejarah di SMA/MA, perangkat ajar berbasis Deep Learning menjadi solusi inovatif yang mampu meningkatkan literasi sejarah sekaligus kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Download contoh Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA

Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning Kelas 10, 11, 12 SMA/MA, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:

Apa Itu Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning?

Perangkat ajar Sejarah Deep Learning adalah seperangkat dokumen pembelajaran (modul ajar, tujuan pembelajaran, asesmen, dan lembar aktivitas) yang dirancang menggunakan pendekatan kecerdasan buatan untuk menumbuhkan pemahaman mendalam (deep understanding).

Berbeda dari RPP konvensional, perangkat ajar ini menekankan proses eksploratif di mana siswa belajar melalui analisis, simulasi, dan refleksi kritis menggunakan media digital seperti AI Chatbot, peta digital interaktif, hingga simulasi peristiwa sejarah 3D.

Landasan Kurikulum Merdeka dan CP Sejarah

Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis kompetensi, bukan sekadar capaian kognitif. Dalam konteks Sejarah SMA/MA, capaian pembelajaran (CP) berfokus pada:

  1. Menumbuhkan kesadaran sejarah dan identitas bangsa.
  2. Mengembangkan kemampuan berpikir historis.
  3. Melatih keterampilan analisis sumber sejarah dan interpretasi data.
  4. Mengaitkan peristiwa masa lalu dengan konteks kekinian.

Deep Learning kemudian memperkuat pendekatan ini dengan kemampuan AI dalam menganalisis data besar (big data history), memberikan wawasan lintas waktu, serta membantu siswa memahami pola dan relevansi sejarah.

Mengapa Deep Learning Penting dalam Pembelajaran Sejarah

Menurut penelitian dari Stanford Center for Learning Sciences (2023), siswa yang belajar menggunakan pendekatan berbasis Deep Learning menunjukkan peningkatan pemahaman konseptual hingga 68% lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan metode tradisional.
Dalam pembelajaran Sejarah, ini berarti siswa lebih mampu:

  • Menghubungkan peristiwa lokal dengan konteks global.
  • Menarik kesimpulan dari sumber sejarah yang kompleks.
  • Menganalisis sebab-akibat dari revolusi, perang, atau kolonialisme.

Deep Learning juga memfasilitasi personalisasi belajar. Misalnya, sistem AI dapat menyesuaikan tingkat kesulitan materi sesuai kemampuan individu siswa.

Struktur Perangkat Ajar Sejarah Deep Learning SMA/MA

  1. Modul Ajar Digital
    • Disusun sesuai capaian pembelajaran tiap fase (F dan G).
    • Dilengkapi sumber belajar digital seperti arsip daring, video dokumenter, dan peta interaktif.
    • Memuat aktivitas eksploratif seperti “Analisis Dampak Revolusi Industri terhadap Masyarakat Modern” menggunakan dataset AI.
  2. Tujuan Pembelajaran (TP)
    • Kelas 10: Mengenali konsep ruang dan waktu dalam sejarah.
    • Kelas 11: Menganalisis kolonialisme, pergerakan nasional, dan dinamika kebangsaan.
    • Kelas 12: Menilai globalisasi dan perubahan dunia modern.
  3. Asesmen Formatif dan Sumatif
    • Berbasis proyek (Project-Based Assessment).
    • Menggunakan rubrik analitik yang dikembangkan dengan bantuan AI Scoring Tools.
    • Hasil asesmen membantu guru melakukan pembelajaran berdiferensiasi.
  4. Lembar Aktivitas Peserta Didik (LAPD)
    • Mengajak siswa melakukan eksplorasi melalui studi kasus.
    • Contoh: “Analisis Data Digital Jejak Kolonialisme di Nusantara.”
    • Dapat dipadukan dengan ChatGPT atau Gemini AI untuk analisis teks sejarah.
  5. Media Pembelajaran Digital
    • VR/AR (Virtual Reality/Augmented Reality) untuk simulasi peristiwa sejarah.
    • Chatbot AI untuk Tanya Jawab sejarah.
    • Peta interaktif berbasis Google Earth yang menampilkan lokasi-lokasi penting sejarah nasional.

Contoh Implementasi di Kelas

Di SMA Negeri 1 Yogyakarta, guru sejarah menggunakan modul ajar Deep Learning untuk topik “Perjuangan Diplomasi Kemerdekaan Indonesia”.

Siswa dibagi ke dalam kelompok dan menggunakan AI Chatbot untuk menganalisis pidato Soekarno dan dokumen diplomatik tahun 1945–1949.

Hasilnya, mereka bukan hanya memahami isi teks, tapi juga belajar bagaimana strategi diplomasi dilakukan dengan mempertimbangkan konteks geopolitik.

Dalam sesi refleksi, siswa menulis esai digital menggunakan platform AI Writing Assistant untuk menilai relevansi diplomasi masa lalu dengan situasi global saat ini.

Manfaat Perangkat Ajar Deep Learning bagi Guru dan Siswa

  1. Bagi Guru
    • Efisiensi dalam perencanaan pembelajaran.
    • Akses ke data dan sumber sejarah digital yang luas.
    • Dukungan otomatis dalam penilaian siswa.
  2. Bagi Siswa
    • Belajar lebih aktif, kritis, dan kontekstual.
    • Mengembangkan literasi digital dan berpikir analitis.
    • Menumbuhkan empati dan kesadaran sejarah.
  3. Bagi Sekolah
    • Meningkatkan profil Pelajar Pancasila.
    • Memperkuat budaya riset dan inovasi dalam pembelajaran.

Integrasi dengan Teknologi AI dan Platform Pembelajaran

Beberapa platform yang dapat mendukung perangkat ajar Sejarah berbasis Deep Learning antara lain:

  • Google Arts & Culture untuk eksplorasi artefak sejarah digital.
  • ChatGPT Classrooms untuk diskusi berbasis teks sejarah.
  • Canva for Education untuk membuat infografis peristiwa sejarah.
  • Kaggle Datasets untuk menganalisis data sejarah global.

Integrasi ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga menumbuhkan kecakapan digital yang menjadi bagian dari Profil Pelajar Pancasila, terutama dimensi “bernalar kritis” dan “kreatif”.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi

Tantangan utama penerapan perangkat ajar Deep Learning di SMA/MA antara lain keterbatasan infrastruktur digital, kesiapan guru, serta literasi AI yang masih minim.
Solusinya meliputi:

  • Pelatihan guru berbasis AI Education Framework.
  • Pengadaan laboratorium sejarah digital.
  • Kolaborasi antar sekolah dan perguruan tinggi untuk riset sejarah berbasis data.

Sejarah Hidup Kembali di Era Digital

Perangkat ajar Sejarah Deep Learning bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi transformasi paradigma belajar. Siswa tidak lagi sekadar menjadi penerima informasi, melainkan penemu makna di balik sejarah bangsanya.

Dengan Kurikulum Merdeka, teknologi AI, dan semangat pembelajaran sepanjang hayat, Sejarah kini hidup kembali lebih relevan, lebih kritis, dan lebih bermakna.

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com

Artikel Terkait
Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 12 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 11 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Perangkat Ajar Sejarah Kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka Terbaru

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah

Memahami Apa Itu Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka: Konsep, Fungsi, dan Contoh Penerapan di Sekolah