websejarah.com – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Salah satu inovasi yang menonjol adalah penerapan Deep Learning dalam pembuatan dan pengembangan perangkat ajar Kurikulum Merdeka.
Perangkat ajar PJOK berbasis Deep Learning tidak hanya membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif, tetapi juga memungkinkan personalisasi pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.
Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Dalam konteks PJOK, pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya kebugaran, kesehatan mental, dan gaya hidup aktif.
Integrasi Deep Learning menghadirkan peluang baru untuk menganalisis perilaku fisik siswa, memantau perkembangan kebugaran, serta meningkatkan motivasi belajar dengan pendekatan data-driven.
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar PJOK Deep Learning semua kelas, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Perangkat ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka meliputi modul ajar, asesmen diagnostik, media pembelajaran, serta panduan proyek.
Jika biasanya perangkat ajar disusun secara manual berdasarkan Kompetensi Dasar dan Capaian Pembelajaran (CP), maka perangkat ajar berbasis Deep Learning dikembangkan menggunakan algoritma pembelajaran mesin yang mampu mengolah data pembelajaran secara otomatis.
Deep Learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis (artificial neural networks).
Teknologi ini memungkinkan komputer mengenali pola kompleks dari data besar, seperti perilaku aktivitas fisik, tingkat kebugaran, dan preferensi belajar siswa.
Dengan penerapan Deep Learning, perangkat ajar PJOK dapat menyesuaikan rekomendasi aktivitas atau evaluasi berdasarkan hasil belajar individual siswa.
Tujuan utama penerapan Deep Learning dalam perangkat ajar PJOK Kurikulum Merdeka adalah menciptakan sistem pembelajaran yang adaptif, efisien, dan berbasis data ilmiah. Manfaat penerapan teknologi ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran yang fleksibel dan berpusat pada peserta didik. Perangkat ajar PJOK berbasis Deep Learning mendukung prinsip ini dengan menciptakan pengalaman belajar yang kontekstual, bermakna, dan relevan dengan kehidupan nyata.
Capaian Pembelajaran (CP) PJOK dalam Kurikulum Merdeka mencakup tiga aspek utama:
Deep Learning membantu guru menganalisis pencapaian tersebut melalui data aktivitas siswa. Misalnya, algoritma dapat mengenali perbedaan intensitas latihan berdasarkan data sensor, lalu menilai apakah siswa telah mencapai target kebugaran yang sesuai.
Struktur perangkat ajar PJOK dalam Kurikulum Merdeka mencakup empat komponen utama:
Beberapa contoh penerapan teknologi Deep Learning di sekolah antara lain:
Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024 menunjukkan bahwa sekolah yang menerapkan perangkat digital berbasis AI dalam pembelajaran PJOK mengalami peningkatan partisipasi aktif siswa hingga 28% dibandingkan metode konvensional.
Meskipun menjanjikan, penerapan perangkat ajar PJOK berbasis Deep Learning menghadapi beberapa tantangan, di antaranya keterbatasan infrastruktur digital di sekolah, kurangnya literasi teknologi di kalangan guru, serta kebutuhan akan keamanan data siswa.
Solusinya mencakup:
Integrasi Deep Learning dalam perangkat ajar PJOK membawa dampak positif terhadap kualitas pembelajaran.
berdasarkan hasil riset dari Universitas Negeri Yogyakarta (2023), pembelajaran berbasis data meningkatkan efektivitas latihan kebugaran sebesar 31% dan memperkuat keterlibatan siswa dalam kegiatan olahraga.
Selain itu, guru dapat lebih fokus pada aspek bimbingan emosional dan sosial karena sebagian proses evaluasi dilakukan otomatis oleh sistem AI.
Hal ini mendukung tujuan pendidikan holistik Kurikulum Merdeka: membentuk pelajar yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing global.
Perangkat ajar PJOK Deep Learning Kurikulum Merdeka merupakan inovasi penting dalam transformasi pendidikan Indonesia.
Dengan menggabungkan teknologi AI dan prinsip pembelajaran merdeka, sistem ini menciptakan pengalaman belajar yang adaptif, berbasis data, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
Melalui penerapan yang tepat, Deep Learning dapat meningkatkan efisiensi guru, memperkuat motivasi siswa, serta mewujudkan pendidikan jasmani yang modern dan berdaya saing global.
Pendidikan tidak lagi hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran digital dan kecerdasan emosional di era teknologi cerdas.