websejarah.com – Perubahan paradigma pendidikan di Indonesia terus berkembang seiring dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. Salah satu komponen penting dalam kurikulum ini adalah perangkat ajar yang menjadi panduan bagi guru untuk merancang pembelajaran yang bermakna dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka terbaru hadir sebagai inovasi yang mendukung proses belajar yang berpusat pada siswa, menekankan pada penguatan kompetensi, karakter, dan kreativitas.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian perangkat ajar, komponen utama, prinsip pengembangan, serta contoh penerapan perangkat ajar untuk kelas 9 SMP/MTs.
Pembahasan juga dilengkapi dengan data ilmiah, hasil riset pendidikan, serta strategi penerapan sesuai arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Untuk mendapatkan Perangkat Ajar Deep Learning Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka, silahkan unduh melalui tautan yang kami sediakan di bawah ini:
Perangkat ajar adalah seperangkat dokumen yang digunakan guru untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran.
Dalam konteks Kurikulum Merdeka, perangkat ajar tidak lagi kaku seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) konvensional, melainkan lebih fleksibel dan adaptif terhadap konteks peserta didik.
Menurut Kemendikbudristek (2023), perangkat ajar meliputi tiga komponen utama, yaitu:
Ketiga komponen ini saling terintegrasi untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai dengan prinsip Merdeka Belajar.
Perangkat ajar Kurikulum Merdeka untuk kelas 9 mencakup beberapa dokumen utama yang wajib disiapkan oleh guru. Setiap komponen memiliki peran strategis dalam membentuk proses pembelajaran yang efektif.
Capaian Pembelajaran merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar pada fase tertentu. Untuk kelas 9 SMP/MTs, CP termasuk dalam Fase D, yaitu tahap akhir sebelum siswa melanjutkan ke jenjang SMA/MA atau SMK.
Capaian Pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi literasi, numerasi, dan karakter Profil Pelajar Pancasila. Misalnya, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), CP menekankan kemampuan siswa dalam memahami konsep ekosistem, energi, dan teknologi secara ilmiah.
ATP merupakan turunan dari Capaian Pembelajaran yang menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui siswa untuk mencapai CP. Dokumen ATP membantu guru menyusun langkah-langkah pembelajaran yang logis, sistematis, dan terukur.
Sebagai contoh, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, ATP dapat dimulai dari kemampuan memahami teks eksplanasi, kemudian menganalisis struktur teks, hingga mampu menulis teks eksplanasi secara mandiri.
Modul ajar berisi rencana rinci kegiatan belajar yang mencakup tujuan pembelajaran, langkah kegiatan, asesmen, serta refleksi. Modul ajar dapat digunakan sebagai panduan harian guru dan menjadi bukti administrasi pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka, guru diperbolehkan mengadaptasi atau mengembangkan modul ajar sesuai konteks lingkungan belajar.
Ini sejalan dengan prinsip diferensiasi, yaitu pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa.
Perangkat ajar yang baik harus memenuhi prinsip-prinsip pedagogis dan kurikuler yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Beberapa prinsip utama yang harus diperhatikan antara lain:
Agar perangkat ajar dapat diterapkan secara optimal, sekolah dan guru perlu mengintegrasikan beberapa strategi pembelajaran berikut:
Sebagai contoh konkret, berikut gambaran implementasi perangkat ajar pada mata pelajaran IPA kelas 9 SMP/MTs.
Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan literasi sains siswa, sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian PISA (OECD, 2023) yang menegaskan pentingnya pembelajaran berbasis eksperimen dan penemuan.
Implementasi Kurikulum Merdeka dengan perangkat ajar yang tepat menunjukkan peningkatan signifikan dalam berbagai aspek pembelajaran. Berdasarkan laporan Balitbangristek (2024), sekolah yang menerapkan perangkat ajar terstandar mengalami:
Data tersebut menunjukkan bahwa perangkat ajar Kurikulum Merdeka bukan hanya dokumen administratif, tetapi instrumen nyata untuk membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan humanis.
Walau manfaatnya besar, implementasi perangkat ajar masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan literasi digital guru, kesenjangan akses teknologi, serta variasi kualitas antar sekolah.
Beberapa solusi yang direkomendasikan antara lain:
Perangkat Ajar Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum Merdeka merupakan instrumen penting dalam membangun pembelajaran yang berpusat pada siswa, fleksibel, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
Melalui integrasi Capaian Pembelajaran, ATP, dan Modul Ajar, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna.
Dengan dukungan pelatihan, kolaborasi, dan teknologi, perangkat ajar tidak hanya menjadi panduan teknis, tetapi juga kunci menuju transformasi pendidikan nasional yang berkualitas.
Kurikulum Merdeka membuka peluang bagi sekolah untuk mencetak generasi pelajar Indonesia yang merdeka belajar, berkarakter, dan adaptif terhadap perubahan global.